Mesir menjadi salah satu negara Islam terbesar melalui perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari penaklukan oleh kaum Muslimin pada abad ke-7. Berikut adalah ringkasan prosesnya:
Era Sebelum Islam
Peradaban Mesir Kuno: Sebelum kedatangan Islam, Mesir terkenal dengan peradaban kunonya yang besar, termasuk pembangunan piramida dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan.
Pengaruh Romawi dan Bizantium: Pada abad pertama Masehi, Mesir menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, dan kemudian Kekaisaran Bizantium setelah Romawi terbagi. Selama periode Bizantium, Mesir menjadi pusat penting agama Kristen Koptik.
2. Penaklukan Islam (641 M)
Khalifah Umar bin Khattab: Selama masa pemerintahan Khalifah Umar, tentara Muslim yang dipimpin oleh Amr bin Ash menaklukkan Mesir pada tahun 641 M
Kota Fustat: Amr bin Ash mendirikan kota Fustat sebagai ibu kota administratif Muslim pertama di Mesir. Fustat kemudian menjadi bagian dari Kairo.
Alasan Kesuksesan Penaklukan:
Dukungan sebagian penduduk lokal, terutama Kristen Koptik, yang merasa tertindas oleh pemerintahan Bizantium.
Strategi militer yang unggul dari pasukan Muslim.
3. Islamisasi Mesir
Konversi Bertahap: Proses Islamisasi berlangsung secara bertahap selama beberapa abad. Awalnya, mayoritas penduduk Mesir tetap memeluk Kristen Koptik, tetapi secara perlahan banyak yang beralih ke Islam.
Faktor Pendorong Islamisasi:
Kebijakan Pajak: Non-Muslim dikenakan pajak khusus (jizyah), sementara Muslim dibebaskan. Hal ini mendorong beberapa orang untuk memeluk Islam.
Pengaruh Sosial dan Budaya: Dengan semakin banyaknya penguasa dan elite Muslim, budaya Islam mulai mendominasi kehidupan sosial.
4. Dinasti dan Kekhalifahan
Dinasti Umayyah dan Abbasiyah: Mesir menjadi provinsi penting dalam kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah.
Dinasti Fatimiyah (969-1171): Fatimiyah, dinasti Syiah, mendirikan Kairo sebagai ibu kota baru dan menjadikan Mesir pusat intelektual dunia Islam.
Dinasti Ayyubiyah (1171-1250): Salahuddin al-Ayyubi merebut kekuasaan dari Fatimiyah dan mengembalikan Mesir ke mazhab Sunni.
5. Era Mamluk (1250-1517)
Pengaruh Islam yang Kuat: Di bawah pemerintahan Mamluk, Mesir menjadi pusat budaya Islam yang penting, terutama dalam seni, arsitektur, dan ilmu pengetahuan.
Peran dalam Dunia Islam: Mesir berperan besar dalam melawan pasukan Mongol dan Tentara Salib, menjaga wilayah Islam dari invasi luar.
6. Kesultanan Utsmaniyah (1517-1798)
Provinsi Utsmaniyah: Mesir menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah, tetapi tetap memiliki otonomi besar di bawah pemerintahan lokal.
Pusat Agama: Al-Azhar, universitas Islam tertua di dunia, menjadi pusat pendidikan Islam global.
7. Era Modern
Kolonialisme dan Nasionalisme: Mesir berada di bawah kendali Inggris pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Namun, Islam tetap menjadi bagian integral dari identitas nasional Mesir.
Peran Kontemporer: Saat ini, Mesir dikenal sebagai salah satu negara Muslim terbesar, dengan populasi mayoritas Muslim Sunni. Al-Azhar tetap menjadi simbol pendidikan Islam yang moderat di dunia.
Faktor Penting yang Membantu Islam Menyebar di Mesir
Letak Geografis: Mesir adalah jembatan antara Afrika dan Timur Tengah, sehingga menjadi pusat perdagangan dan interaksi budaya.
Pusat Intelektual: Keberadaan lembaga seperti Al-Azhar menjadikan Mesir pusat penyebaran ajaran Islam.
Stabilitas Relatif: Meskipun melalui banyak perubahan pemerintahan, Islam tetap menjadi elemen konstan dalam kehidupan masyarakat Mesir.
Kesimpulan
Mesir menjadi negara Islam terbesar karena proses penaklukan, Islamisasi bertahap, dan peran sejarahnya sebagai pusat budaya dan intelektual Islam. Hingga kini, Mesir tetap menjadi salah satu pilar penting dalam dunia Islam