Asal Usul Prasejarah di Indonesia berkaitan erat dengan migrasi manusia purba yang hidup di wilayah Nusantara serta perkembangan budaya dan teknologi mereka. Indonesia memiliki posisi strategis di jalur migrasi manusia purba, sehingga menjadi salah satu kawasan penting dalam kajian prasejarah dunia.

1. Kedatangan Manusia Purba di Indonesia

Manusia purba yang menghuni wilayah Indonesia diperkirakan berasal dari Afrika dalam migrasi besar-besaran yang dikenal sebagai teori Out of Africa. Mereka menyebar melalui daratan Asia Tenggara ke Nusantara. Ada juga teori bahwa manusia purba datang melalui jalur utara dari Asia Tengah.

    a. Faktor Geografis

    Pada masa prasejarah, wilayah Indonesia terhubung dengan daratan Asia melalui daratan luas yang disebut Paparan Sunda. Wilayah ini memungkinkan manusia purba berpindah dari daratan Asia ke Indonesia. Di bagian timur, Paparan Sahul menghubungkan Papua dengan Australia.

2. Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia

Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain:

    a. Meganthropus Paleojavanicus
  • Hidup sekitar 1-2 juta tahun yang lalu.
  • Ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran, Jawa Tengah.
  • Ciri-ciri: tubuh besar, rahang kuat, tidak memiliki dagu.
  • Hidup dengan berburu dan meramu.
    b. Pithecanthropus Erectus (Manusia Kera Berjalan Tegak)
  • Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, Jawa Timur (1891).
  • Hidup sekitar 1 juta hingga 300 ribu tahun yang lalu
  • Ciri-ciri: tinggi badan sekitar 165 cm, volume otak 750-1.000 cc, tubuh tegap..
  • Diperkirakan hidup dengan mengonsumsi tumbuhan.
    c. Homo Erectus (Manusia Jawa)
  • Hidup sekitar 1,8 juta hingga 100 ribu tahun yang lalu.
  • Ditemukan di Sangiran dan Mojokerto.
  • Lebih cerdas dibandingkan Pithecanthropus, menggunakan alat-alat sederhana dari batu.
    d. Homo Floresiensis (Manusia Kerdil Flores)
  • Hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu hingga sekarang.
  • Ditemukan di berbagai situs di Indonesia seperti Gua Leang-Leang (Sulawesi).
  • Memiliki kemampuan berpikir abstrak, membuat seni, dan bercocok tanam.

3. Kebudayaan Prasejarah di Indonesia

Kebudayaan manusia prasejarah di Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Perkembangan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa zaman:

    a. Zaman Batu

    1. Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

  • Alat: kapak genggam, alat serpih.
  • Tempat: Gua di Pacitan dan Sangiran.
  • Ciri: Hidup secara nomaden dan bergantung pada alam.

    2. Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)

  • Alat: Kapak genggam Sumatera, flakes.
  • Tempat: Gua di Sulawesi dan Kalimantan..
  • Ciri: Mulai menetap di tepi sungai dan gua.
    3. Neolitikum (Zaman Batu Muda)

  • Alat: Kapak persegi, kapak lonjong, gerabah.
  • Tempat: Gua di Sulawesi dan Kalimantan..
    4. Megalitikum (Zaman Batu Besar)

  • Peninggalan: menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak.
  • Ciri: Munculnya sistem kepercayaan terhadap roh leluhur.

4. Peninggalan Prasejarah di Indonesia

Beberapa peninggalan penting dari masa prasejarah di Indonesia antara lain:

  • Situs Sangiran (Jawa Tengah): Pusat penemuan fosil manusia purba.
  • Situs Trinil (Jawa Timur): Penemuan Pithecanthropus erectus.
  • Gua Leang-Leang (Sulawesi Selatan): Lukisan dinding prasejarah.
  • Situs Liang Bua (Flores): Tempat penemuan Homo floresiensis.
  • Punden Berundak (Lebak Sibedug, Banten): Struktur megalitik untuk pemujaan.

Kehidupan manusia prasejarah di Indonesia berkembang dari pola hidup sederhana menjadi lebih kompleks:

  • Hidup Nomaden → Berkelompok → Bercocok tanam → Membentuk desa.
  • Sistem sosial berkembang dari kelompok kecil menjadi komunitas yang lebih besar dengan kepercayaan dan tradisi yang mulai berkembang.

Kesimpulan

Asal usul prasejarah di Indonesia menunjukkan bagaimana manusia purba berkembang dari kehidupan sederhana menjadi peradaban yang lebih maju. Bukti-bukti arkeologi yang ditemukan di berbagai situs di Indonesia membuktikan bahwa Nusantara memiliki peran penting dalam perkembangan manusia di Asia Tenggara dan dunia.

Baca Juga : Asal Usul Prasejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *