Sejarah Pertempuran Medan Area : Alur , Kronologi, Beserta Dampak yang di berikan

Jakarta, Indonesiahariini.id — Konflik yang terjadi di Medan Area menjadi suatu sejarah perlawanan rakyat atas sekutu yang di pimpin oleh Nederlandsch Indische Civiele Administratie (NICA), Konflik ini terjadi ketika sekutu mendarat di Kota Medan, Sumatra Utara pada 1945 di pimpin oleh Brigadir Jendral T.E.D Kelly.

Baca Juga :

Mengapa Dinosaurus Punah Dari Muka Bumi ? ? ?
Kedatangan sekutu tentunya ingin merebut dan menjajah kembali pemerintahan indonesia setelah presiden soekarno memprolakmirkan kemerdekaan indonesia, Hal itu memicu kemarahan rakyat di Kota Medan untuk menghindari bangsanya di jajah kembali rakyat Kota Medan melakukan perlawanan maka terjadilah konflik besenjata yang di kenal sebagai Pertempuran Medan Area.

Baca Juga :

“Lapor Mas Wapres” Forum Aduan Masyarakat

Kronologi Pertempuran Medan Area

Pada awalnya, Rakyat kota Medan menerima baik kedatangan pasukan sekutu yang berkaitandengan tugasnya membebaskan tawanan perang belanda, Ternyata dugaan itu salah pada13 Oktober 1945 tentara sekutu menginap di hotel di jalan bali ia melecehkan seorang pemuda Kota Meda tentara sekutu merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang di pakai Pemuda Kota Medan, Mulai dari sini Pertempuran Medan Area terjadi.

Baca Juga :

“Menjaga Kemanan Era Digitilalisasi
Para pemuda berbondong-bondong melakukan perlawanan dan menyerang gedung pemerintahan yang di kuasai oleh sekutu sehingga dalam pertempuran ini melebar luas ke seluruh Pulau Sumatera Utara dan perlawanan sekutu mengultimatum Pemuda Kota Medan untuk menyerahkan senjata kepada pihak sekutu.

Baca Juga :

“Kecelakaan Beruntun Terjadi Di Tol Cipularang KM 92
Pada 1 Desember 1945, Tentara Sekutu melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Pejuang Indonesia di kota Medan dengan mengikutsertakan mesin pesawat tempurnya dan akhirnya pemuda Kota medan terpaksa untuk menyerah, Namun atas kejadian tersebut pada 10 Agustus 1946 di Tebing Tinggi Pemuda kota Medan melakukan pertemuan komandan pasukan untuk merebut kembali Kota kelahirannya. Pada pertemuan tersebut terbentuklah Komando Resimen Laskar Rakyat dipandu dengan komandi tersebut Rakyat kota Medan Area kembali bangkit dan pertempuran tersebut berakhir pada 15 Febuari 1947 pukul 24:00 setelah Komite Teknik Gencatan Senjata untuk penghentian kontak senjata. Dan kemudian Komite Teknik Gencatan Senjata menetapkan garis-garis demarkasi yang di titik di area Kota Medan.

Dampak pertempuran Medan Area

Selama pertempuran sengit antara pihak sekutu dan pemuda indonesia yang berlangsung hampir 2 tahun mengakibatkan banyaknya jumlah korban berjatuhan terdapat 7 orang pemuda gugur dan 7 anggota sekutu tewas dan 96 sekutu lainnya mengalami luka-luka dan hancur nya seluru penjuru kota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *