Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara yang mencapai puncak kejayaannya di abad ke-14. Kerajaan ini dikenal sebagai penguasa maritim yang menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Berikut adalah sejarah terbentuknya Kerajaan Majapahit:

1. Latar Belakang Berdirinya Majapahit

Sebelum berdirinya Majapahit, Kerajaan Singasari di Jawa Timur merupakan kekuatan besar di Nusantara. Namun, setelah kematian Raja Kertanegara (raja terakhir Singasari) pada tahun 1292, kerajaan itu runtuh akibat serangan dari Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Jayakatwang.

Seorang bangsawan bernama Raden Wijaya, yang merupakan menantu Kertanegara, menjadi tokoh penting dalam kebangkitan sebuah kerajaan baru. Setelah kekalahan Singasari, Raden Wijaya melarikan diri ke Madura dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, seorang penguasa Madura yang bijaksana.

2. Raden Wijaya dan Strategi Cerdiknya

Raden Wijaya kemudian menyusun strategi untuk merebut kembali kekuasaan. Saat itu, pasukan Mongol yang dipimpin oleh Dinasti Yuan dari Tiongkok datang ke Jawa pada tahun 1293 untuk menghukum Kertanegara karena menolak tunduk pada Kekaisaran Mongol. Namun, karena Kertanegara telah tewas, pasukan Mongol tidak memiliki tujuan jelas.

Raden Wijaya memanfaatkan situasi ini. Ia berpura-pura bekerja sama dengan pasukan Mongol untuk menaklukkan Jayakatwang yang berkuasa di Kediri. Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik melawan pasukan Mongol dan mengusir mereka dari Jawa.

3. Berdirinya Kerajaan Majapahit (1293)

Setelah mengusir pasukan Mongol, Raden Wijaya mendirikan kerajaan baru yang diberi nama Majapahit pada tanggal 10 November 1293. Nama Majapahit berasal dari nama sebuah desa, Tarik, tempat ia mendirikan kerajaan. Di daerah itu, terdapat pohon maja yang buahnya pahit, sehingga wilayah tersebut dikenal dengan nama Majapahit.

Raden Wijaya menjadi raja pertama dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Pemerintahan awalnya menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemberontakan dari bekas pendukung Singasari dan Kediri. Namun, Raden Wijaya berhasil mengatasi semua pemberontakan tersebut.

4. Masa Kejayaan Majapahit

Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350–1389) yang didampingi oleh seorang patih yang sangat cerdas, Gajah Mada.

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang makmur dan kuat secara militer serta maritim. Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, di mana ia bertekad untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit yaitu :

  • Seluruh Jawa
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Maluku
  • Nusa Tenggara
  • Sebagian Filipina dan Semenanjung Malaya
  • Majapahit juga menjalin hubungan perdagangan dengan Tiongkok, India, dan negara-negara lain di Asia.

    5. Faktor Keberhasilan Majapahit

    Beberapa faktor yang mendukung kesuksesan Majapahit meliputi:

  • Letak Geografis: Majapahit berada di wilayah strategis yang menghubungkan jalur perdagangan internasional.
  • Kepemimpinan Cerdas: Tokoh-tokoh seperti Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada memainkan peran penting dalam memperluas kekuasaan Majapahit.
  • Kemampuan Militer dan Maritim: Majapahit memiliki angkatan laut yang kuat untuk mengendalikan jalur perdagangan dan wilayah-wilayah maritim.
  • Kebudayaan yang Kuat: Majapahit juga terkenal dengan seni, sastra, dan arsitekturnya yang megah, seperti Candi Penataran dan Candi Sukuh.
  • 6. Keruntuhan Majapahit

    Majapahit mulai mengalami kemunduran setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1389. Beberapa faktor penyebab keruntuhan Majapahit adalah:

  • Perebutan Kekuasaan: Setelah Hayam Wuruk wafat, terjadi konflik internal antara para penerus takhta.
  • Melemahnya Ekonomi: Perdagangan mulai menurun karena persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain seperti Malaka.
  • Pengaruh Islam: Munculnya Kesultanan Demak di pesisir utara Jawa yang berbasis Islam turut melemahkan kekuasaan Majapahit yang beragama Hindu-Buddha.
  • Pada abad ke-16, Majapahit secara perlahan kehilangan pengaruhnya dan akhirnya runtuh. Banyak bangsawan Majapahit yang kemudian hijrah ke Bali, yang hingga kini masih mempertahankan tradisi Hindu Majapahit.

    Warisan Majapahit

    Meskipun telah runtuh, Majapahit meninggalkan warisan budaya, politik, dan sejarah yang besar bagi Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), semboyan negara Indonesia, berasal dari kitab Sutasoma yang ditulis pada masa Majapahit.

    Kerajaan ini juga menjadi simbol persatuan Nusantara dan inspirasi dalam pembentukan identitas nasional Indonesia.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *