Indonesiahariini.id — Awal mula Bulan Mei 2016 Fidha bersama teman ingin berencana ke GN Merbabu dan melakukan persiapan melakukan pendakian dari jauh jauh hari singkat hari mereka berdua melakukan pendakian bersama dan sampai lah ke terminal 3 stasiun tidar magelang Jawa Timur dan melakukan pendakian lewat jalur SELO.
Di setiap perjalanan Fidha dan temannya mengalami banyak kendala mulai dari menolaknya ojek lokal yang mau menerima mereka untuk membonceng ke basecamp di perjalanan fidha dan temannya berkenalan oleh orang pendaki asal jakarta selatan dan berencana mereka melakukan pendakian bersama sama yang totalnya menjadi 13 orang bergabung dengan pendaki tersebut.
Selesai berembuk untuk memulai pendakian rombongan fidha dan teman beserta rombongan 11 orang dari jakarta memutuskan menyewa mobil losbak untuk mencapai tujuan ke Basecamp GN Merbabu sampailah dia di basecamp 18:15 WIB di awal perjalanan ke basecamp Fidha mengalami kejadian mistis mulai dari suara suara aneh , Bayangan ntah muncul dari mana, Maupun sosok penunggu.
Mulailah pendakian pada pukul 9 malam di setiap perjalanan Fidha dan temannya berfoto-foto namun Fidha merasa rombongan nambah satu di awal perjalanan kejadian mistis diawal perjalanan pun terjadi Fidha pun mengambaikan apa yang dilihatnya dengan tujuan tidak membuat semua orang merasakan takut di perjalanan pendakian.
Sesampainya di POS 1 Fidha beserta rombongan beristirahat sejenak di sebuah pendopo Fidha sontak melihat sekitar pendopo tersbut terlihat sebuah tirai berwarna putih Fidha pun membuka dan terlihat Pemakaman yang terbungkus kain putih dan berbau melati sangat menyengat sekali namun Fidha tidak mengambil pusing akhirnya Fidha memutuskan untuk keluar dari pendopo tersebut.
Fidha pun menghampiri rombongan dan menanyakan sesuatu kepada rombongan namun saat ditanya rombongan wanita ini tersbut hanya diam dan tatapan kosong melihat kedepan, Rombongan memutuskan untuk melanjutkan pendakian di waktu pendakian ALDI anggota rombongan merasa ada yang mengikuti rombongan ketika aldi melihat pendopo tersebut seketika hilang dan muncul sesosok orang mengintip dari balik pohon dengan sosok yang menyeramkan sedang menatapnya
Pada saat sedang asyik melakukan pendakian bersama akan tetapi Fidha berlali melalui ledaer team sontak rombongan mengejar Fidha namun hasil nya nihil, Fidha tidak berhasil di tangkap saking kencangnya Fidha berlari, Setelah menyadari bahwa ia telah hilang dari rombongan Fidha menyadari ia duduk di sebuah batu di pinggir jurang dan bertemu sosok pendaki yang menepuk pundak nya dan menanyakan “Mbak Ngapain Disini ??” dan mengajak Fidha ke tenda nya sesampai nya di tenda diberikan teh hangat dan tiba tiba salah satu temannya sampai dan menemukan Fidha. dan temannya menanyakan “Kamu kemana saja sih Fidha ? Hilang begitu aja” Fidha pun menjawab “Aku dari tadi disni dan dibantu ama mas pendaki” sambil menunjuk sang pendaki namun temannya fidha heran tidak ada pendaki yang fidha maksud. Teman Fidha mencoba untuk menenangkan Fidha dan mulai membangun tenda tetapi salah satu temannya fidha teriak teriak teman lainnya mencoba untuk menenangkan dan memutuskan bermalam di post 2,
Sesampainya pagi hari dan kelompok melakukan diskusi untuk menanyakan kondisi temannya yang teriak teriak dan memutuskan untuk melanjutkan pendakian di awal pendakian salah satu rombongan mengeluh CAPE teman teman lainnya menepis pernyataan itu dan mencoba memecah suasana adanya setan gendong yang bergelantungan di carrier temannya namun rasa sakit masih berlanjut dan mumutuskan untuk bergantian cariier sampai sakit terus terusan. sesampai berpapasan dengan pendaki lain pun bertanya ” Mas kok Munggah Bopong anak” ia pun kaget dan memutuskan dia diam.
Lamanya pendakian Rombongan sampai lah ke perjalanan muncak menemukan batu besar seperti goa kecil salah satu rombongan tiba tiba teriak dan ingin berlari kearah jurang dan mulai kesurupan rombongan melafadzkan ayat al-qur’an bertujuan untuk kesadaran salah satu rombongan setelah ditenangkan rombongan melanjutkan pendakian.
Sesampainya puncak mengalami hujan lebat dan memutuskan untuk membuat tenda untuk beristirahat namun pada saat malam hari Fidha mendapatkan gangguan mistis mengetuk, berbisik, samapi memanggil namanya FIdha memusutkan untuk tidur dan menengar suara kerincing dan membuat Fidha ketakutan bukan main setelah ketiduran Fidha bermimpi bertemu pendaki mengetuk tenda Fidha dan meminta kopi dan Fidha pun terbangun dan melihat sosok membelakangi Fidha di tendanya dan menengok muka nya hancur