Indonesiahariini.id – Warga Bliter Jawa Timur pernah di hebohkan dengan keranda melayang penjemput nyawa dijulukan demikian banyak orang yang meregang nyawa ketika menggunakan keranda tersebut. Menurut kesaksian warga orang yang meninggal mengalami kematian yang tidak wajar sehingga keranda tersebut menjadi sakral dan malapataka.
Misteri ini terjadi di desa Ariyojeding Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Kereanda yang dilengkapi roda 4 dan berwarna putih yang awalnya di fungsikan untuk membawa jenazah akan segera melakukan penguburan mayat ke pemakaman namun kejadian mistis terus berulang terjadi hingga membawa serangkaian peristiwa kematian berturut-turut hal ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat.
47 Hari sudah ada 43 orang yang meninggal dunia karna menggunakan keranda tersebut hal hasil keranda tersbut di alih fungsikan dan tidak di pergunakan kembali sehingga banyak warga yang engga menggunakan keranda tersebut akhirnya keranda menapatkan julukan sebagai Penjemput nyawa yang di sebutkan warga tulungagung.
Keranda tersebut di boyong ke rumah warga yang bernama Sutarji untuk merawat nya di rumah, Namun prosesnya tidak semudah orang membalikan tangan banyak sekali warga yang ingin mengangkut keranda tersebut ketakutan dan tidak berani membawanya, tidak kecil nominal yang di tawarkan mulai dari 500ribu sampai 1 juta warga enggan berani untuk mengangkut keranda tersebut kerumah Sutarji.
Setelah itu warga memberi solusi untuk menyewa jasa agar mengangkut keranda tersebut ke tujuannya dan memboyong keranda tersebut untuk di musiumkan pribadi di rumahnya Sutarji warga setempat, Namun kendala terjadi lagi halaman rumah sutarji merasa sepi dan tidak seperti biasanya warga masih ketakutan cerita mistis dari keranda melayang penjemput nyawa dan Sutarji mengambil inisiatif memasukannya kedalam rumah untuk dijadikan koleksi pribadinya di musum
Baca Juga : Misteri Gedung Kosong Di Medan Terbengkalai Puluhan Tahun